Bupati Jeje: Kedepan Ansor Mampu Menjadi Pemimpin Dimanapun dan Apapun Kondisinya

    Bupati Jeje: Kedepan Ansor Mampu Menjadi Pemimpin Dimanapun dan Apapun Kondisinya

    PANGANDARAN JAWA BARAT - Turut menghadiri kegiatan pelantikan Pengurus Anak Cabang (PAC) Ansor Kecamatan Langkapalncar, Ketua PC NU Kabupaten Pangandaran K.H. Raden Hilal Farid Turmudzi, PC GP Ansor Kab. Pangandaran, Anggota DPRD Kab. Pangandaran, Ketua KPU Kab. Pangandaran, Camat Langkaplancar, Kapolsek Langkaplancar, Danramil Langkaplancar, Rois Syuriyah dan Tanfidziyah MWC NU Langkaplancar, Muslimat, Fatayat, Rijalul Ansor, Banser, IPNU dan IPPNU.

    Saya akan mensupport dengan kebijakan pemda apa yang dilakukan Ansor, tentu bukan hanya di dalam bahkan keluar. Dan motor gerakan NU adalah sahabat-sahabat Ansor sendiri mulai dari kegiatan pengajian atau kegiatan lainnya...ya karena Ansor menjadi garda terdepan serta menjadi wadah pengembangan untuk generasi bangsa di kemudian hari.“Saya do'akan Ansor ada yang menjadi pemimpin di manapun, apapun kondisinya dan saya kira Ansor mampu !

    Demikian dikatakan Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata dalam pidatonya pada acara pelantikan Pengurus Anak Cabang (PAC) Ansor Kecamatan Langkapalncar, bertempat di Pondok Pesantren Al Hamidiyah Langkaplancar, minggu (17/07/2022).

    Disampaikannya bahwa, saya ucapan selamat kepada Sahabat Imam Farid Muslim dan sahabat-sahabat Ansor Langkaplancar dan saya merasa tersentuh ketika anak-anak Hadroh melantunkan lagu-lagu tentang NU, NKRI, Pancasila dan sholawat.“Itu sesuatu yang sangat indah, saya kira Ansor mempunyai kewajiban di organisasi internal, untuk melakukan konsolidasi dan sebagainya.

    Yang harus dipikirkan sekarang yaitu bagaimana Aswaja ini bisa menembus ke kalangan milenial dan kalangan se-usia Ansor, mungkin bagi mereka diluar sana ajaran Aswaja sudah sangat minim kecuali mereka yang ada di Ma'arif. Di samping itu agar organisasi mapan, ke-NU-annya diharapkan semua harus mencari cara bagaimana konsep pemikiran ini masuk ke anak-anak muda, " katanya.

    Menurut Bupati,  mungkin ia nanti akan membeli Hadroh yang akan disubsidikan ke SMP, dan saat itu mulai sahabat Ansor yang masuk ke sana agar para siswa paham Aswaja.

    Bupati juga sangat yakin, jika anak-anak paham ajaran Aswaja, ke-NU-an, sehingga mereka akan terhindar dari paham-paham radikalisme. “Saya cukup sedih juga ketika melihat di medsos bagaimana mereka mencaci, menyalahkan dan merasa aku yang paling benar, “ Ucap bupati.

    Yang kedua, masih kata bupati, ke depannya NU akan mengisi ruang-ruang posisi pimpinan dan diharapkan khususnya Ansor di Langkaplancar bisa hidup dan berjalan dengan baik dan menjadi rule model di Kabupaten Pangandaran bahkan Jawa Barat, maka dari itu mulai sekarang lakukan komunikasi dengan baik, " ujarnya.

    Sementara Ketua PAC GP Ansor Langkaplancar H. Imam Farid Muslim dalam sambutannya menyampaikan, berkat support moril serta materil dari semua pihak, acara pelantikan, Halaqoh Aswaja dan Launching Media NU Langkaplancar ini dapat berjalan dengan lancar serta penuh rasa khidmat.

    Sebagai pengurus PAC GP Ansor yang baru dan sebagai pemuda, ucapnya, tentunya semua harus berani mengambil sikap dan mengambil keputusan dalam menghadapi tantangan zaman serta berani menghadapi tantangan serta dinamika yang hadir di tengah-tengah masyarakat, yang kemudian diramu menjadi satu kerangka kerja organisasi yang visioner dan berkemajuan untuk kebaikan ummat.

    “Tentu hal ini yang harus senantiasa kita tumbuhkan dalam setiap jiwa Pengurus PAC GP Ansor Langkaplancar sepanjang mengayuh roda organisasi minimal 3 tahun kedepan atau selama satu periode kepengurusan, “kata Imam.**      (Anton AS)

    pangandaran jawa barat
    Anton atong sugandhi

    Anton atong sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    Fraksi PKB Setuju Rancangan KUA PPAS Kabupaten...

    Artikel Berikutnya

    Penyederhanaan Birokrasi: Ridwan Kamil Lantik...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies

    Ikuti Kami