Pangandaran Loncat Dua Peringkat jadi Madya, Kementerian PPPA dan Pemprov Jabar Lakukan Pembuktian ke Lapangan

    Pangandaran Loncat Dua Peringkat jadi Madya, Kementerian PPPA dan Pemprov Jabar Lakukan Pembuktian ke Lapangan

    PANGANDARAN JAWA BARAT - Sebelumnya Kabupaten Pangandaran belum pernah mendapatkan peringkat sebagai  Kabupaten Layak Anak (KLA)."Tapi di tahun 2022 ini tiba-tiba peringkatnya loncat dari Pratama langsung ke Madya. 

    Maka dari itulah kami dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) bersama Pemprov Jawa barat ingin membuktikannya  ke lapangan, benar gak sih, ko bisa kabupatrn pangandaran ujug-ujug langsung ke Madya, " kata Asisten Deputi Perlindungan Anak Kondisi Khusus Kementerian PPPA Elvi Hendrani saat melakukan verifikasi lapangan Kabupaten Layak Anak (KLA)bertempat di Taman Kreasi Pangandaran Creative Space, Senin 27 Juni 2022.

    Disampaikannya bahwa,  sebenarnya ada beberapa tahapan penilaian untuk program KLA, yang pertama yaitu melakukan verifikasi karena ada yang hybrid baik yang naik maupun yang naik satu peringkat.

    "Tetapi kalau yang harus di cek dan dilihat ke lapangan itu bagi daerah yang naik atau turun dua peringkat, atau daerah yang menuju ke utama atau ke KLA.

    Dalam hal ini, kami belum bisa memberikan bocoran apakah benar Kabupaten  Pangandaran sudah masuk di peringkat Madya Kabupaten Layak Anak atau tidaknya."Kalau dari verifikasi administrasi sih sudah peringkat Madya. 

    Nanti kita kasih kesempatan untuk Pangandaran, makanya saya sedang melihat ke lapangan benar gak sih sudah Madya, " kata Elvi.

    Menurutnya, untuk peringkat Madya sistem perlindungan anaknya sudah bergerak, dari sektor-sektor pun sudah bergerak."Tapi saya lihat OPD-OPD nyapun sebagai sub sektor sangat kompak, Namun bukti pendukung untuk mempertahankan peringkat madya itu masih ada beberapa kekurangan, " paparnya.

    Tambah Elvi, Saya kasih waktu dua hari, kalau bukti pendukungnya sudah dipenuhi, maka peringkat Madya akan didapatkan oleh Kabupaten Pangandaran, tapi kalau di lapangan tidak sesuai maka peringkatnya bisa turun menjadi Pratama, " pungkasnya.

    Sementara, di tempat terpisah, Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengatakan, hampir 10 tahun Kabupaten  Pangandaran belum mendapatkan peringkat  program Kabupaten Layak Anak. Namun berdasarkan hasil verifikasi administrasi tahun ini "Pangandaran sudah masuk ke peringkat Madya"."Sebenarnya dari dulu sudah 9 tahun, Pangandaran  untuk peringkat Pratama pun belum pernah, nah sekarang langsung loncat dua tingkat bisa ke  ke peringkat Madya, " kata Jeje.

    Jeje menjelaskan, untuk program Kabupaten Layak Anak, kenapa selama 9 tahun Pangandaran  tidak mendapatkan  peringkat apa-apa...ya, mungkin karena apa yang dipersiapkan tidak sesuai dengan apa yang menjadi bahan penilaian pihak pemerintah pusat maupun Provinsi.

    Pasalnya mungkin,  Ibaratkan minta air putih dikasihnya malah sprite, gitu lah kira-kira. Tapi mudah-mudahan di tahun ini bisa ke peringkat Madya, " sebutnya. (Anton AS)

    Pangandaran jawa barat
    Anton atong sugandhi

    Anton atong sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    Akpol 96 Luncurkan Buku 'Berjuang di Sudut-sudut...

    Artikel Berikutnya

    Penyederhanaan Birokrasi: Ridwan Kamil Lantik...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Dalam Rangka Membangun Kondusifitas di Wilayah, Satgas Yonif 115/ML Tingkatkan Komunikasi Sosial dengan Tokoh Masyarakat Kampung Tirineri 
    Tidak Kompak : Kerugian Politik Warga Pessel Pasca Pemilu 2024
    Taubat Ekologis: Upaya Bersama Menyelamatkan Hutan dan Mencegah Bencana di Sumatera Barat
    Selalu Dekat di Hati Masyarakat, Satgas Yonif 115/ML Kembali Kunjungi Kampung Pagaleme 
    Produktivitas Pemuda Indonesia: Tantangan NEET dan Daya Saing Gen Z

    Ikuti Kami